✔ Panduan Mudah Menulis Jurnal Ilmiah Yang Baik Dan Benar

by Greenstoreon.blogspot.com 08:44 Post a Comment

Medium.com

Greenstoreon - Tata metode penulisan jurnal riset kerap kali membuat sahabat guru/ dosen hadapi kebimbangan, sementara itu di masa baru pembelajaran kita saat ini menuntut jurnal bagaikan ketentuan utama dalam bermacam moment semacam peningkatan pangkat, evaluasi kinerja dll.

Masing- masing jurnal yang terbit juga tidak terlepas dari sebagian kaidah ataupun ketentuan yang berbeda- beda, bergantung jatah yang di idamkan penerbit. Kali ini greenstoreon mau berupaya berbagi sedikit pengetahuan gimana metode serta prosedur dalam penulisan jurnal. Saat sebelum kita lebih jauh mangulas tentang pembuatan jurnal lebih baik kita kenalan dahulu.

Apa itu jurnal?

jurnal merupakan suatu publikasi periodik dalam wujud artikel yang diterbitkan secara berkala, dalam perihal ini umumnya jurnal diterbitkan pada interval waktu tertentu semacam tiap 4 bulan ataupun tiap 1 tahun. Jurnal mempunyai sebagian tipe yang antara lain merupakan Professional or Trade Journals, Popular Journals, serta Scholarly Journals.( wikipedia)

Pada biasanya jurnal mempunyai cakupan modul yang luas tetapi sangat padat, cuma terdiri dari 6 sampai 8 halaman, tetapi di tiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan jurnal merupakan buat meningkatkan suatu riset yang sudah dituliskan dan jadi acuan buat para periset yang lain lagi melaksanakan aktivitas riset yang sejenis.

Jurnal pada biasanya berisi beberapa rujukan yang jadi referensi penulisan masing- masing artikel. Tipe artikel yang ditulis tidak sebatas laporan riset, tetapi dapat pula berbentuk review literatur.

Susunan Jurnal yang Benar

1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka

Berikut, Penjelasan bagian-bagian Jurnal :

1. Judul

2. Nama

3. Abstrak

4. Kata Kunci

Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.

5. Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar balik kenapa riset dicoba, penjelasan kasus yang hendak diteliti, berhubungan dengan teori, serta diakhiri dengan tujuan dilaksanakan riset tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4- 6 halaman.

6. Metode Penelitian

Bagian ini menarangkan kala percobaan sudah dicoba. Periset menarangkan desain percobaan, perlengkapan, tata cara pengumpulan informasi, serta tipe pengendalian. Bila percobaan dicoba di alam, hingga penulis menggambarkan wilayah riset, posisi, serta pula menarangkan pekerjaan yang dicoba. Ketentuan universal yang butuh diingat merupakan bagian ini wajib menguraikan secara rinci serta jelas sehingga pembaca mempunyai pengantahuan serta metode dasar supaya dapat diterbitkan. Penulisan Tata cara diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman.

7. Pembahasan/Hasil Pembahasan

Ulasan bisa dipecah dalam sebagian sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan kurang lebih 4- 6 halaman. Dalam ulasan menyamakan hasil riset dengan model ataupun teori yang diacu, serta menghubungkan hasil riset Kamu serta riset tadinya dengan menampilkan persamaan serta mangulas perbedaannya. Ulasan digunakan buat hasil riset kualitatif, sebaliknya Hasil serta Ulasan digunakan buat hasil riset kuantitatif.

8. Simpulan