Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan Manusia



GREENSTOREON.blogspot.com-Sistem pencernaan membantu tubuh menyerap nutrisi penting, sehingga bertanggung jawab untuk membuang limbah dari tubuh. Sistem kompleks ini dimulai dari masuknya makanan hingga keluar dari tubuh. Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut hingga usus besar atau ujung rektum.

Meluncurkan hotline kesehatan, berbagai penyakit dan penyakit dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan manusia. Berikut ini adalah beberapa penyebab penyakit sistem pencernaan yang biasanya menyerang seseorang :

1. Peradangan lambung

gastritis adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Menurut laporan Health Plus, penyebab penyakit sistem pencernaan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama jenis Helicobacter pylori (H. pylori). Selain itu, efek samping mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, obat antiinflamasi nonsteroid dan minum minuman beralkohol juga dapat menyebabkan radang lambung. Gejala gastritis atau radang lambung meliputi :

Sakit perut, perut panas, kadang disertai sakit parah, mual dan muntah, tidak nafsu makan, kembung dan sering kembung, sesuaikan radang lambung sesuai penyebabnya. Selain minum obat, pasien juga disarankan menghindari makanan pedas, berlemak, gorengan, alkohol, dan kopi.

2. Tukak lambung

Tukak lambung adalah tukak yang muncul di dinding lambung, ujung bawah esofagus, atau ujung usus kecil. Seperti halnya gastritis, penyebab penyakit sistem pencernaan ini biasanya peradangan yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori dan efek samping dari obat-obatan tertentu. Gejala tukak lambung yang paling umum adalah sakit perut bagian atas dan kembung. Penderita tukak lambung juga cenderung mengalami penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, mual, tinja berdarah, buang air besar dan muntah. Teknisi perut dapat pulih melalui perawatan yang tepat. Jika tidak ditangani, kerusakan sistem pencernaan ini dapat mengakibatkan komplikasi yang serius seperti perforasi maag, perdarahan maag, dan kerusakan saluran pencernaan.

3. Penyakit asam lambung (GERD)

Saat asam lambung kembali ke kerongkongan, terjadi refluks asam. Jika penyakit acid reflux sering kambuh atau lebih dari dua kali seminggu, maka sudah memasuki tahap penyakit kronis. Kondisi ini disebut penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Gejala GERD yang disebabkan oleh asam lambung yang meningkat dapat mengiritasi bagian belakang tenggorokan dan meliputi:

 

 

Nyeri saluran cerna atau sensasi terbakar, mual atau muntah, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, suara serak dan batuk, penyakit sistem pencernaan yang disebabkan oleh GERD disebabkan oleh masalah pada katup kerongkongan atau ujung bawah sfingter esofagus. Biasanya, katup otot ini bisa ditutup rapat untuk menahan cairan di tengah perut dan isi perut.

Namun, pada penderita penyakit acid reflux, katup seringkali terbuka atau sulit ditutup dengan rapat. Hal ini terjadi ketika penderita makan berlebihan, merokok, minum minuman beralkohol dan kafein memicu obesitas. Kabar baiknya, penyakit pencernaan ini bisa dikendalikan dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat (seperti mengurangi asupan kafein, mengurangi lemak, dan menjaga berat badan ideal).

4. Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus besar adalah serangkaian gejala yang disebabkan oleh iritasi pada saluran pencernaan. Penyakit ini bisa menyebabkan sakit perut dan ketidaknyamanan akibat diare atau sembelit. Biasanya gejala penyakit hilang setelah buang air besar (BAB). Penyebab penyakit sistem pencernaan manusia masih belum pasti. Biasanya penyakit disebabkan oleh infeksi saluran cerna dan keracunan makanan. Sistem kekebalan di usus aktif selama proses infeksi. Ini memicu saraf usus menjadi lebih sensitif. Saraf sensitif ini menyebabkan produksi gas di usus meningkat tajam sehingga menimbulkan gejala kembung atau sakit perut. Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar. Penyakit ini biasanya tidak membutuhkan pengobatan jangka panjang. Cukup untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.

5. Diare kronis

Makan makanan tertentu, seperti produk susu, alkohol, dan pemanis buatan, dapat menyebabkan diare kronis atau jangka panjang. Terkadang penyebab penyakit pencernaan tidak berhubungan dengan usus, seperti penyakit tiroid dan diabetes. Walaupun penyebab diare kronis yang berhubungan dengan penyakit usus antara lain: penyakit celiac yang disebabkan oleh penipisan dinding usus, ulcerative colitis, penyakit Crohn. Untuk mengetahui penyebab pasti dari diare kronis, dokter biasanya merekomendasikan tes darah, tes feses dan usus . Setelah menentukan penyebab pasti penyakit sistem pencernaan tersebut, dokter baru akan menentukan pengobatan yang paling tepat.

6. Sembelit

Sembelit atau konstipasi merupakan penyakit sistem pencernaan yang membuat susah buang air besar (BAB). Jika seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, tinja menjadi keras atau mengecil, atau membutuhkan tekanan ekstra saat buang air besar, orang tersebut disebut sembelit. Ada banyak penyebab sembelit. Biasanya, masalah kesehatan ini disebabkan pola makan rendah serat, kurang minum air putih, dan malas berolahraga. Mengubah gaya hidup atau menjadi lebih sehat bisa mengatasi penyakit pencernaan ini.


Baca Juga : 




Post a Comment for "6 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan Manusia"